Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Apa Itu PBN? Jadi Sumber Backlink Andalan Praktisi SEO

Kamis, 12 Oktober 2023 | Kali Dibaca Last Updated 2023-10-12T14:35:00Z
Advertisement
Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
PBN adalah singkatan dari Private Blog Network, yaitu jaringan blog yang dikelola oleh pemilik yang sama dan dirancang untuk memasukkan backlink
ilustrasi Mengenal Apa Itu PBN? Jadi Sumber Backlink Andalan Praktisi SEO
SAFAHAD Technology - Hampir setiap praktisi SEO pernah menggunakan ini. Bangun sendiri atau order ke penyedia jasa. Karena sebenarnya itu sangat efektif. Apa sebenarnya PBN itu?

PBN adalah singkatan dari Private Blog Network, yaitu jaringan blog yang dikelola oleh pemilik yang sama dan dirancang untuk memasukkan backlink ke blog utama. Perbedaan utama antara blog PBN dan blog biasa adalah domainnya. Blog PBN dibuat dari domain lama dengan authority tinggi dan sumber backlink berkualitas.

Oleh karena itu, jika blog utama mendapatkan backlink dari PBN, Google akan menganggapnya kualitasnya lebih baik dibandingkan backlink dari blog baru. Oleh karena itu, backlink PBN dapat meningkatkan peringkat artikel meskipun level kompetisi medium-high.
Sederhananya, blog yang termasuk dalam PBN ini mentransfer authority ke blog utama melalui link eksternal, yang juga meningkatkan peringkat artikel blog utama.

Teknik SEO off-page yang menggunakan PBN seringkali masuk dalam kategori Grey Hat karena sifatnya yang manipulatif, seolah-seolah seperti banyak blog yang secara sukarela memberikan backlink ke blog utama anda. Padahal pemilik PBN adalah orang yang sama.

Apa itu PBN? Kenapa Harus Menggunakannya?

Meskipun merupakan grey hat SEO, namun masih banyak blogger yang menggunakan sumber backlink jenis ini karena keefektifannya.
Banyak kolektor PBN yang akhirnya membuka jasa backlink.

Selanjutnya, Keuntungan menggunakan PBN

Keuntungan menggunakan PBN

1.Efek muncul dengan cepat

Sumber kehidupan sebuah blog PBN adalah domainnya. Membuat blog PBN di domain baru tidak ada bedanya dengan blog biasa. Karena PBN menggunakan expired domain high-authority, maka efeknya akan lebih cepat terasa dan jelas peringkat artikel blog utama yang mendapat backlink akan meningkat.

Biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa minggu. Bahkan untuk keyword yang kurang kompetitif, 1-3 backlink PBN sudah cukup untuk membuat berada di halaman pertama Google dalam beberapa hari.

2. OBL yang terkendali

Salah satu kelemahan dari jenis backlink lainnya yang menjadi masalah pada web direktori atau forum adalah banyak pemain SEO yang menempatkan backlink pada tempat yang sama, sehingga OBL/outbound link pada halaman tersebut tidak dapat dikendalikan jumlahnya.

Faktanya, tautan balik dibagi ke berbagai sumber, sehingga mengurangi kinerja. Dampak lainnya adalah blog utama bisa di-sandbox atau di-de-index oleh Google karena mendapat backlink dari sumber yang buruk. Tentu saja, jika memiliki PBN sendiri, memiliki blog tersebut dapat mengontrol jumlah OBL per halaman sumber backlink.

3. Niche dijamin relevan.

Salah satu kriteria backlink berkualitas adalah sumber backlink tersebut memiliki topik yang relevan. PBN memungkinkan membuat konten yang sesuai yang di-backlink ke blog utama.

4. Mudah Untuk Recovery

Meski PBN sangat ampuh, namun bukannya tanpa risiko. dikenal sebagai "Grey Hat", tetap berisiko tertangkap karena menipu Google. Namun, mengelola PBN sendiri akan memudahkan peningkatannya. Misalnya, jika blog PBN terkena penalti Google, cukup menghapus backlink tersebut agar blog utama tetap aman.

Selanjutnya, 5. Bisa Buka Jasa Backlink

5. Bisa Buka Jasa Backlink

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak sekali orang yang tertarik dengan sumber backlink PBN. Jadi, jika memiliki blog PBN yang banyak, bisa memulai layanan backlink. Asalkan PBN berkualitas, dijamin laris manis.

Kekurangan Teknik PBN

Sekarang sudah tahu apa itu PBN dan mengapa banyak pemain SEO mendambakan backlink tersebut, namun bukan berarti tidak memiliki kelemahan. PBN setidaknya memiliki tiga kelemahan utama.

1. Biayanya tinggi

Harga expired domain berkualitas tinggi jelas lebih mahal dibandingkan harga domain baru. Selain itu, sebuah domain bisa berharga ratusan dolar jika dibeli melalui lelang seperti GoDaddy.

Itu baru biaya domain. Belum biaya hosting yang harus dipisahkan antar PBN untuk menghindari kecurigaan dari Google. Belum biaya untuk produksi artikel, baik menggunakan penulis sendiri maupun menggunakan penyedia jasa.

2. Pembuatan Sulit

Harganya mahal dan cukup sulit dibuat bahkan untuk pemula sekalipun. perlu membedakan lokasi server, alamat IP, penggunaan tema dan plugin, kepemilikan domain, dan lainnya.

Semua itu dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan blog PBN yang dikelola tidak meninggalkan jejak digital apa pun yang dapat memberi petunjuk kepada Google bahwa jaringan PBN tersebut milik orang yang sama.

Jika Google mengetahuinya, akan terkena sanksi berantai tidak hanya untuk satu PBN, tetapi beberapa PBN, atau bahkan semua PBN. Parahnya lagi, bisa saja blog utama juga terkena sanksi.

Selanjutnya, 3. Perawatan khusus

3. Perawatan khusus

Setelah membuat blog PBN dan membangun backlink untuk blog utama, jangan berpikir PBN ditinggal begitu saja. Blog PBN harus dijaga agar terlihat seperti real blog.

Pekerjaan pemeliharaan melibatkan pembaruan artikel secara berkala, yang tentu saja menghabiskan banyak biaya karena banyak blog PBN yang diperbarui pada waktu yang bersamaan.

Nah, Itulah beberapa informasi singkat tentang apa sebenarnya PBN, mengapa para pakar SEO menggunakannya, dan tiga kelemahan utama dalam membuat blog PBN sendiri.

Referensi:
Tips dan Trik SEO Optimasi gambar
Cara Membuat Semua Link Open New Tab Otomatis di Web/Blog
Tips Link Building untuk Tingkatkan DA Website

CLOSE