SAFAHAD Technology - Saat berpuasa, olahraga rutin tetap harus dilakukan agar menjaga kebugaran tubuh dan tetap sehat terutama selama menjalankan ibadah puasa. Namun kapan waktu yang tepat berolahraga agar tidak kelelahan dan akhirnya tidak kuat puasa?

Puasa bukan berarti waktunya bermalas-malasan dan tidur saja untuk menunggu jam berbuka puasa, namun olahraga yang tepat juga perlu dilakukan di jam yang tepat. Yaitu pada pagi hari setelah sahur hingga jam 6 pagi, paling tidak 30 menit digunakan untuk olahraga di antara waktu itu,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Sabtu 23 Maret 2024.

Lanjutnya, bisa juga berolahraga jam 5 sore ketika menunggu waktu berbuka atau jam 9 malam setelah selesai sholat tarawih. “Olahraga juga barus dilakukan secara teratur yaitu 3 sampai 5 kali per minggu. Intensitas olahraga yaitu kategori ringan atau 40-60% dari Denyut Nadi Maksimal.
Cara menghitungnya, pertama kurangi usia saat ini dengan angka 220. Misalnya jika kita berusia 20 tahun, maka, batas maksimal denyut nadi saat berolahraga adalah 200 kali per menit,”ucapnya.

Kedua, hitung intensitas batas maksimal denyut nadi dikalikan dengan batas atas dan batas bawah denyut nadi maksimal, maka, hasilnya menjadi 80 kali per menit (0,4×200) dan 120 kali per menit (0,2×200).

“Sehingga, jika berusia 20 tahun dan ingin berolahraga dengan intensitas ringan, batas denyut nadi saat olahraga adalah 100-140 kali per menit. Olahraga yang bisa dilakukan jalan santai, joging, bersepeda, atau jika terlatih bisa melakukan renang, senam, aerobik, basket, bulutangkis, sepakbola dan jenis olahraga lainnya yang menggunakan alat,” bebernya.

Sumber:
  • https://www.matakalteng.com/kesehatan/2024/03/23/ini-waktu-yang-pas-untuk-olahraga-saat-puasa