Notification

×

Iklan

Iklan

Mulai Kapan Puasa Dzulhijjah 2023 dan Berapa Hari? Ini Ketentuannya

Senin, 19 Juni 2023 | Kali Dibaca Last Updated 2023-06-19T10:30:24Z
Advertisement
Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
SAFAHAD Technology - Zulhijah sudah di depan mata. Bulan terakhir dalam kalender Hijriah ini merupakan bulan yang istimewa, terlebih di sepuluh hari pertamanya.
ilustrasi: Mulai Kapan Puasa Dzulhijjah 2023 dan Berapa Hari? Ini Ketentuannya
SAFAHAD Technology - Zulhijah sudah di depan mata. Bulan terakhir dalam kalender Hijriah ini merupakan bulan yang istimewa, terlebih di sepuluh hari pertamanya. Salah satu amalan yang disunahkan ketika berada di bulan ini adalah melakukan puasa Dzulhijjah.

Berdasarkan buku Cinta Shaum, Zakat, dan Haji oleh Kertamuda (2020), yang dimaksud puasa Dzulhijjah di sini adalah puasa sunah yang dikerjakan pada 9 hari pertama, sebelum Idul Adha, di awal bulan Zulhijah.

Spesifiknya, puasa Dzulhijjah meliputi puasa sunah di 7 hari pertama bulan Zulhijah, puasa di hari Tarwiyah, dan puasa Arafah. Ibadah ini pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan juga para sahabat. Ini seperti yang diceritakan oleh istri Nabi, Hunaidah bin Khalid.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR. Abu Daud no. 2437 dan An-Nasa'i no. 2374, sanadnya sahih menurut Al-Hafizh Abu Thahir).

Lantas, puasa Dzulhijjah 2023 mulai tanggal berapa dilaksanakan? Berapa hari pula harus dikerjakan? Merujuk berbagai sumber, mari simak ulasan dari detikSumut berikut ini!

Jadwal Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah 2023
Karena adanya perbedaan tanggal awal Zulhijah antara pemerintah dan Muhammadiyah, pelaksanaan puasa Dzulhijjah pun dapat berbeda-beda pula. Lebih rinci, simak jadwalnya di bagian berikut:

Selanjutnya, 1. Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023 versi Muhammadiyah
1. Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023 versi Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Hal ini seperti yang tercantum dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Ini berarti, pelaksanaan puasa Dzulhijjah 2023 versi Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

• 19-25 Juni 2023: Puasa 1-7 Zulhijah 1444 H
• 26 Juni 2023: Puasa di hari Tarwiyah 1444 H
• 27 Juni 2023: Puasa Arafah 1444 H

2. Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023 versi Pemerintah dan NU
Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) senada dalam penetapan awal Zulhijah 1444 H dan Hari Raya Idul Adha 2023, usai mengadakan sidang isbat pada Minggu (18/6/2023) kemarin.

Adapun 1 Zulhijah 1444 H berdasarkan pemerintah dan NU bertepatan dengan Selasa, 20 Juni 2023. Sementara itu, Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Maka, dapat dipastikan bahwa pelaksanaan puasa Dzulhijjah 2023 versi pemerintah dan NU mengikuti jadwal berikut:

• 20-26 Juni 2023: Puasa 1-7 Zulhijah 1444 H
• 27 Juni 2023: Puasa di hari Tarwiyah 1444 H
• 28 Juni 2023: Puasa Arafah 1444 H

Selanjutnya, Berapa Hari Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah?
Berapa Hari Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah?
Seperti yang telah disebutkan di bagian awal, puasa Dzulhijjah dikerjakan selama 9 hari, mulai dari 1 Zulhijah hingga 9 Zulhijah. Namun, bagaimana jika puasa Dzulhijjah hanya 7 hari, 6 hari, atau hanya sehari? Apakah boleh?

Dilansir Rumaysho, para ulama sama sekali tidak berselisih pendapat mengenai kesunahan dari puasa di awal bulan Zulhijah. Bukan hanya dipraktikkan oleh Rasulullah, para sahabat, seperti Umar bin Khattab dan Abdullah bin Mawhab, juga turut mengerjakannya.

Di samping itu, dalam sebuah hadis, Rasulullah menyebutkan keutamaan beramal saleh di sepuluh hari pertama Zulhijah.

"Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah)." Para sahabat bertanya,"Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya, tetapi tidak ada yang kembali satu pun." (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968).

Berdasarkan hadis tersebut, maka dapat diketahui bahwa yang lebih afdal adalah mengerjakan puasa Dzulhijjah di keseluruhan 9 hari. Meski begitu, ada riwayat dari Aisyah yang menyebutkan bahwa Rasulullah tak pernah puasa di sepuluh hari bulan Zulhijah.

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada sepuluh hari bulan Zulhijah sama sekali." (HR. Muslim no. 1176).

Selanjutnya, Keutamaan Puasa Dzulhijjah?
Masih dari Rumaysho, Imam Ahmad menjelaskan, maksud dari riwayat di atas sebenarnya adalah Rasulullah pernah tidak berpuasa penuh di sepuluh hari bulan Zulhijah. Imam Ahmad lantas menyimpulkan bahwa kaum muslimin dapat berpuasa di sebagian hari atau tidak di hari lainnya.

Dalam hal ini tidak mengapa apabila tak sempat, atau tak mampu, puasa Dzulhijjah selama 9 hari penuh. Namun, sebaiknya kamu jangan sampai meninggalkan puasa di hari terakhir, yakni puasa Arafah.

Pasalnya, puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni mampu menghapuskan dosa selama dua tahun.

"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).

Jadi, jika merujuk tanggal dari pemerintah dan NU, puasa Dzulhijjah 2023 mulai dikerjakan pada Selasa, 20 Juni 2023. Sementara itu, jadwal puasa Dzulhijjah 2023 versi Muhammadiyah mulai Senin, 19 Juni 2023.

Untuk pelaksanaannya sendiri, puasa Dzulhijjah dikerjakan selama 9 hari, dari 1 Zulhijah hingga 9 Zulhijah. Tidak mengapa apabila hanya mengerjakan sehari, tetapi lebih afdal jika kamu mampu melakukannya selama sembilan hari penuh.[detik]

CLOSE